Spabaansuerte.com – Cirebon, 28 September 2025, 18:56 WIB – Museum Topeng Cirebon merayakan ulang tahun pertamanya dengan penambahan 488 koleksi baru dari Narada Art Gallery. Kini, museum ini menyimpan 621 topeng dan wayang cepak, memperkuat identitas Cirebon sebagai kota budaya. Oleh karena itu, museum ini menjadi destinasi penting untuk pelestarian seni dan wisata budaya. Berikut ulasan tentang perkembangan museum dan peran topeng dalam melestarikan budaya lokal.
Perayaan Satu Tahun dengan Koleksi Baru
Museum Topeng Cirebon, berlokasi di Balai Kota Cirebon, genap berusia satu tahun pada 10 September 2025. Dalam perayaan ini, museum menerima hibah 488 koleksi dari Narada Art Gallery, Kuningan. “Total koleksi kini mencapai 621 buah,” ujar Agus Sukmanjaya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon. Koleksi ini meliputi topeng Cirebon, topeng Nusantara, topeng internasional, dan wayang cepak.
Selain itu, museum memperluas area pameran. Awalnya hanya menempati sayap kiri Balai Kota, kini sebagian gedung utama juga digunakan. Koleksi baru tersusun rapi di etalase khusus, menampilkan ragam bentuk, warna, dan ekspresi. Misalnya, topeng panca wanda—Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung, dan Kelana—menjadi sorotan utama. Dengan demikian, museum ini semakin kaya akan khazanah budaya.
Wayang Cepak dan Miniatur Panggung
Selain topeng, museum menampilkan wayang cepak, kesenian tradisional Cirebon. Wayang ini tersusun dalam etalase khusus, di samping miniatur panggung pementasan. “Miniatur ini menunjukkan wayang seolah siap dimainkan,” kata Agus. Koleksi ini memperkaya narasi budaya Cirebon, menghubungkan pengunjung dengan tradisi lokal. Oleh karena itu, museum menjadi ruang edukasi yang hidup bagi generasi muda.
Wayang cepak tidak hanya benda pameran, tetapi juga simbol tradisi yang relevan. Dengan tambahan koleksi ini, museum mengajak pengunjung memahami filosofi dan sejarah di balik setiap karya seni.
Lonjakan Koleksi dan Kunjungan
Saat diresmikan pada 2 September 2024, museum hanya memiliki 133 koleksi. Meski terbatas, museum menarik 7.537 pengunjung dalam setahun, terutama pelajar dan wisatawan. “Angka ini menunjukkan antusiasme publik,” ujar Agus. Hibah dari Narada Art Gallery, yang diserahkan oleh Nani Yuniarti Taufik, meningkatkan jumlah koleksi menjadi 621.
Reni, perwakilan Narada Art Gallery, menyatakan hibah ini bertujuan untuk edukasi. “Kami ingin generasi muda mencintai budaya mereka,” katanya. Koleksi ini, termasuk topeng internasional, menghubungkan budaya lokal dengan dunia. Dengan demikian, museum menjadi jembatan budaya yang inklusif.
Peran Museum dalam Pelestarian Budaya
Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, menegaskan bahwa museum ini memperkuat identitas kota. “Budaya kita tidak boleh hilang. Anak cucu harus menjaganya,” ujarnya. Oleh karena itu, museum menjadi “rumah budaya” yang menginspirasi generasi muda. Selain itu, museum ini menarik wisatawan, meningkatkan potensi pariwisata Cirebon.
Perayaan ulang tahun juga ditandai dengan kerja sama teknis bersama PT Pelindo untuk mengembangkan wisata bahari. Kolaborasi ini memanfaatkan aset pelabuhan untuk kegiatan budaya, seperti festival maritim. Dengan demikian, museum memperluas dampaknya sebagai destinasi wisata budaya.
Tantangan dan Rencana Pengembangan
Meski berkembang, museum menghadapi tantangan. Agus mengakui perlunya perbaikan fasilitas, seperti pendingin ruangan dan pencahayaan. “Narasi untuk setiap koleksi akan kami lengkapi dalam satu hingga dua bulan,” katanya. Narasi ini akan menjelaskan sejarah, filosofi, dan teknik pembuatan topeng, meningkatkan nilai edukasi.
Judi Wahjudin dari Kementerian Kebudayaan menyarankan museum menjadi pusat riset topeng. “Museum harus menyediakan informasi dan ruang interaksi untuk komunitas,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya SDM kompeten untuk pengelolaan museum. Dengan demikian, Museum Topeng Cirebon berpotensi menjadi pusat riset budaya di Indonesia.
Langkah Praktis untuk Generasi Muda
Untuk mendukung pelestarian budaya, generasi muda dapat:
- Kunjungi Museum: Pelajari sejarah dan filosofi topeng serta wayang cepak.
- Ikuti Workshop: Hadiri kegiatan seperti workshop melukis topeng pada Festival Topeng Cirebon 2025.
- Promosikan Budaya: Bagikan pengalaman di media sosial untuk menarik wisatawan.
- Dukung Kolaborasi: Libatkan diri dalam program komunitas untuk mengembangkan museum.
Kesimpulan
Museum Topeng Cirebon, kini berusia satu tahun, telah berkembang dengan 621 koleksi berkat hibah Narada Art Gallery. Dengan topeng Cirebon, Nusantara, dan internasional, serta wayang cepak, museum ini menjadi pusat pelestarian budaya. Selain itu, museum menarik 7.537 pengunjung dan berpotensi menjadi destinasi wisata budaya. Oleh karena itu, dukung museum ini untuk menjaga identitas Cirebon dan menginspirasi generasi muda.
