Pernahkah Anda membayangkan Kue Bugis yang biasanya berwarna hijau, kini tampil memukau dengan warna ungu? Inilah salah satu kejutan manis yang disuguhkan dalam acara Bhinneka Tunggal Ika oleh Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation. Bertempat di WBI Store, Ashta District 8, Jakarta, acara ini tidak hanya merayakan keberagaman, tetapi juga memperkenalkan kembali kekayaan kuliner khas Indonesia yang begitu memesona, termasuk si ungu nan cantik ini.
Mengapa Kue Bugis Ungu Begitu Istimewa?
Acara WBI Foundation yang berlangsung meriah pada 17-20 Agustus 2023 menjadi sorotan. Di hari terakhir, panggung diserahkan pada kelezatan Indonesia Timur, dan salah satu bintang utamanya adalah Kue Bugis Ungu. Jangan salah sangka, meskipun warnanya tak biasa, cita rasanya tetap autentik dan bikin nagih!
Kejutan Manis: Kue Bugis Berwarna Ungu
Kue Bugis yang kita kenal biasanya berwarna hijau cerah, bukan? Namun, di tangan kreatif para pegiat budaya, kue tradisional asal Sulawesi Selatan ini bertransformasi menjadi ungu yang menggoda. Penampilannya yang unik sukses mencuri perhatian para tamu dan pengurus WBI yang hadir, menyajikan pengalaman kuliner yang berbeda.
Cita Rasa Autentik yang Tak Lekang oleh Waktu
Terlepas dari warnanya yang “baru”, rasa dan tekstur Kue Bugis Ungu ini tetap setia pada akarnya. Kekenyalannya yang khas dan isiannya yang manis membuat siapa saja ketagihan. Penasaran apa rahasianya?
Rahasia Kenyalnya Kue Bugis
Kue Bugis dibuat dari adonan tepung ketan yang dicampur santan, memberikan tekstur kenyal nan lembut di setiap gigitan. Isiannya? Tentu saja centi, yaitu ampas kelapa parut yang dimasak dengan air gula hingga legit. Perpaduan ini menciptakan harmoni rasa manis gurih yang sulit ditolak.
Sentuhan Tradisional Daun Pisang
Setelah dibentuk bulat sempurna, adonan Kue Bugis Ungu ini kemudian dibungkus dengan daun pisang. Proses pengukusan dalam balutan daun pisang tidak hanya memberikan aroma yang harum, tetapi juga menjaga kelembaban kue sehingga tetap kenyal dan nikmat saat disantap. Benar-benar cara tradisional yang genius, ya!
Bukan Hanya Kue Bugis: Ragam Kuliner di Acara WBI
Selain Kue Bugis Ungu, acara WBI Foundation juga menyajikan berbagai hidangan lezat lainnya. Ini menunjukkan betapa kayanya Warisan Budaya Indonesia kita dalam bidang kuliner. Ada apa lagi, ya?
Sensasi Pedas Sambal Matah ala Bali
Salah satu yang juga menarik perhatian adalah penganan berbahan dasar daging ayam yang disajikan dengan siraman sambal matah khas Bali. Perpaduan daging ayam yang juicy dengan kesegaran sambal matah dari irisan bawang, cabai, dan perasan jeruk limau ini benar-benar pecah di lidah. Pedasnya nampol, segarnya bikin ketagihan!
Perjalanan Rasa dari Jawa hingga Sumatera
WBI Foundation memang berkomitmen untuk memperkenalkan seluruh spektrum kuliner nusantara. Dalam acara 4 hari ini, setiap harinya ada tema kuliner berbeda. Sebelum hidangan Indonesia Timur, tamu juga dimanjakan dengan sajian dari Jawa dan Sumatera. Mulai dari Bistik Jawa yang legendaris, Wajit yang manis, aneka jajanan pasar, hingga Klepon yang selalu jadi favorit.
WBI Foundation: Lestarikan Kuliner dan Budaya untuk Generasi Mendatang
Tujuan utama dari acara WBI Foundation ini sangat mulia: agar kuliner khas Indonesia semakin dikenal dan dicintai, terutama oleh generasi muda. Bukan hanya fashion atau musik, tapi makanan tradisional kita juga patut diapresiasi dan dilestarikan.
Ajak Generasi Muda Cinta Budaya Lewat “Culture Mania”
WBI Foundation aktif mengajak generasi muda pecinta budaya untuk berpartisipasi. Salah satunya melalui ajang “Culture Mania” di mana mereka memakai busana dengan sentuhan wastra dari berbagai daerah. Ini adalah cara yang cerdas untuk membuat anak muda semakin mengenal dan bangga dengan akar budayanya.
Memajukan UMKM dan Memperkuat Persatuan Bangsa
Selain sebagai wadah promosi budaya, kegiatan ini juga bertujuan membantu dan memberdayakan para pelaku UMKM budaya. WBI percaya bahwa keberagaman budaya Indonesia, yang terbingkai dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika, tidak hanya menciptakan mata rantai yang indah, tetapi juga menjadikan Indonesia semakin mendunia. Mari kita terus jaga dan lestarikan!
