Mulai dari kabar terbaru seputar Ammar Zoni yang kembali menjadi sorotan. Kali ini, ia menghadapi dakwaan terkait dugaan peredaran narkoba saat berada di Rutan Salemba. Namun, melalui kuasa hukumnya, Ammar Zoni klaim tak bersalah dan siap membuktikannya di persidangan. Benarkah ada bukti kuat yang bisa membebaskannya? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Ammar Zoni Siap Beberkan Bukti Tak Bersalah di Pengadilan
Pengacara Ammar, Jon Matias, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan amunisi lengkap. Mereka akan membantah dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) lewat eksepsi atau nota keberatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“Ya, nanti kita buktikan di pengadilan,” ujar Jon Matias santai. Ia bahkan sempat menyinggung soal rekaman CCTV yang mungkin menjadi bagian dari bukti.
Tentu saja, detail lebih lanjut masih dirahasiakan. Tapi, bocoran ini jelas menambah daftar panjang drama hukum yang dihadapi Ammar Zoni dalam update kasus narkoba selebriti yang sedang berjalan.
Mengapa Ammar Zoni Ingin Sidang Offline? Ada Apa Sebenarnya?
Ada satu permintaan khusus dari Ammar Zoni yang terus digaungkan: ia ingin sidangnya digelar secara luring alias offline. Kenapa ya?
Menurut Jon Matias, Ammar Zoni merasa perlu hadir langsung untuk:
- Membuka-bukaan semua fakta yang ia ketahui.
- Menyampaikan detail penting yang mungkin sulit diungkapkan secara virtual.
- Memastikan hak-hak hukumnya terpenuhi tanpa hambatan teknis.
“Yang jelas pesannya dia harus sidang, dia dihadirkan, dia akan buka-bukaan semuanya,” jelas Jon, berharap pesan ini sampai ke telinga para hakim. Ini bukan sekadar formalitas, lho. Ammar ingin memastikan kebenaran terungkap seutuhnya di persidangan.
Tantangan Komunikasi Kuasa Hukum dengan Klien di Nusakambangan
Di balik kesiapan Ammar Zoni, ada tantangan besar yang dihadapi oleh tim kuasa hukumnya. Sejak Ammar dipindahkan ke Pulau Nusakambangan, komunikasi jadi sangat sulit.
Jon Matias mengaku harus meminta izin ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) hanya untuk bisa berkonsultasi dengan Ammar.
“Kami disuruh ke Dirjen, nah Dirjennya kan susah sulit. Jadi lucu kan?” keluh Jon. Ini tentu menghambat persiapan pembelaan Ammar dan memastikan proses hukum di Indonesia berjalan lancar.
Ia berharap ada penetapan dari hakim agar akses pengacara dengan klien dipermudah, tanpa merasa disadap atau diawasi berlebihan. Hal ini krusial untuk memastikan hak-hak hukum Ammar Zoni terpenuhi.
Perjalanan hukum Ammar Zoni ini memang penuh liku. Dengan tegas ia klaim tak bersalah dan akan membuktikannya di persidangan. Permintaannya untuk sidang offline dan kendala komunikasi kuasa hukum adalah poin-poin penting yang patut kita cermati.
Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan kasus ini di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Semoga keadilan bisa ditegakkan bagi semua pihak.
